Terima Kasih Sudah Sekuat Ini, Aku - Seringkali kita lupa, bagaimana bertereima kasih terhadap diri sendiri setelah berhasil melalui segalanya.
Terima Kasih Sudah Sekuat Ini, Aku! |
Yes, pernah nggak sih kita berpikir kadang bahwa kita ini pribadi yang hebat? Ada sesuatu yang luar biasa dalam diri kita. Kita yang diciptakan nyari sempurna, dari semua mahkluk hidup yang ada. Diberikan akal untuk berpikir dan melakukan sesuatu yang kita sukai.
Misalnya kita ingin kaya, ya harus bekerja keras kalau ingin tenar ya buatlah karya yang bagus. Semuanya membutuhkan proses, proses yang tidak mudah dan proses yang tidak sebentar. Kalau bersungguh-sungguh ya berhasil, kalu setengah-setengah ya itulah hasilnya.
Tetapi ada yang benar-benar tidak merasa bahagia dengan apa yang dicapinya, selalu ada yang dirasa kurang. Namanya juga manusia ya kan kadang ada kalanya tidak merasa puas dan lupa bahwa dunia ini ada batasan-batasan yang tidak bisa dilewati.
Yuk belajar berterima kasih kepada diri sendiri
Sering kali kita memuji orang lain dan lupa memuji diri sendiri. Sering kali kita ingat berterima kasih kepada orang lain, tapi lupa bahwa diri sendiri juga perlu diucapkan terima kasih. Sekecil apapun sumbangsih itu, ucapkanlah terima kasih sudah berjuang sekuat tenaga. Jangan melulu sibuk menatap langit, dan lupa bahwa kaki kita masih berpijak di tanah.
Mulai detik ini, belajarlah untuk menghargai diri sendiri. Ingatlah berapa banyak kejadian dan hal yang sudah terlewati selama ini.
Bagaimana mata menyaksikan segala banyak kejadian yang menyedihkan dan menyenangkan. Bagaimana mata mendengarkan segala kebenaran dan kepalsuan. Bagaimana mulut sering kali berusaha mengungkapkan perasaan, dan kedua tangan serta kaki yang berusaha bekerja tanpa henti dan belajar paling kuat. Tanpa kekompakan tubuh kita, mustahil betapa kita bisa melakukan semuanya. Sejatinya Allahlah yang menggerakkan semua itu, Allahlah yang memberikan anugerah tiada henti kepada kita dan kita lupa berterima kasih untuk itu.
Dengan cara apa kita berterima kasih?
Berbagai cara bisa kita lakukan, ucapkanlah Allhamdulillah dan doa-doa kebaikan yang lain. Lantas peluk diri sendiri, dan ucapkanlah terima kasih. Mintalah kepada Allah juga agar diberikan kekautan, serta ketabahan dalam menghadapi ujian dunia.
Selain itu kita juga bisa memberikan reward terhadap diri sendiri, dengan membeli apa yang kita sukai. Bisa juga pergi ke tempat impian untuk sejenak, melepaskan segala penat, lelah, dan segala yang selama ini terasa berat terbeban di pundak.
Atau bisa juga dengan cara yang paling sederhana. Berbaringlah di tempat tidur, atau duduk di kursi dengan nyaman. Pejamkanlah matamu, dan buat rileks keadaanmu. Lakukan gerakan memeluk diri sendiri, usap halus dan perlahan dan ucapkanlah kata-kata seperti demikian.
"Hai tubuh, terima kasih sudah bekerja dengan keras selama ini. Aku tahu ini tidak mudah dan sangat melelahkan. Tetapi kamu berusaha tidak mengeluh. Semoga kita terus bisa bekerjasama, sampai kapanpun. Terimakasih tubuhku, untuk hal-hal baik yang sudah dilakukan, dan bantu aku untuk terus kuat. Aamiin".
Hal tersebut bisa dilakukan sebelum tidur, tidak perlu setiap hari asal ingat dan ketika kita sudah berhasil melakukan sesuatu. Kita perlu menghagai diri kita sendiri, sebelum menghargai orang lain. Kita perlu berterima kasih terhadap diri sebelum berterima kasih kepada seseorang. Tidak akan rugi kok, memuji diri sendiri atau berterima kasih terhadap diri. Karena suasana hati bisa terselamatkan dengan itu.
Karena sebenarnya tubuh kita tidak mengharapkan kemewahan, hanya pengakuan rasa syukur dan ucapan terima kasih yang tulus.
Posting Komentar
Posting Komentar