Pengalaman Pertama Puasa Full Waktu Kecil - Karena anak saya masih bawah dua tahun, jadilah saya akan menceritakan pengalaman pertama puasa full, waktu usia 6 tahun. Hehehe ... saat itu saya sangat dibanggakan oleh orangtua. Saya melihat betapa Bapak, begitu bahagia kala itu. Beliau menceritakan kepada saudara-saudara ketika lebaran tiba.
Pengalaman Pertama Puasa Full Waktu Kecil |
"Dewi puasanya full sebulan," ucap bapak kepada Mbah Nom. Simbah yang termuda kala itu. Bapak juga menceritakan kepada Mbah dan saudara yang lain. Kalau puasa saya full sebulan. MasyaAllah. Saya juga berharap kelak sikecil juga mampu berpuasa sebulan penuh, pelan tapi pasti. Bismillah.
Akan jadi PR saya nih, untuk mengenalkan ibadah puasa sejak dini. Selama bulan puasa ini juga, ketika anak saya memiliki makanan untuk dibagi dan disuapkan kepad Ibunya. Saya selalu bilang, "Ibu lagi puasa, tidak makan dulu. Habisin Gendis saja ya?" begitu kata saya kepada anak. Meski ia belum mengetahui, tapi selalu saya sounding. Mudah-mudahan bisa dia pahami kelak.
Memberikan hadiah ketika anak puasa Ramadan
Oleh Ustazah Dr. Hibana, S.Ag., M.Pd dari Aisyiyah, bahwa reward untuk anak dibolehkan untuk diberikan. Dimana hal tersebut sebagai bentuk penguatan selama mereka belajar berpuasa. "Hadiah ini baiknya diberikan sekecil apapun usaha anak," demikian belaiu berpesan.
Selain mendapatkan reward, pujian, atau penghargaan anak juga dikenalkan dengan punishment.
Nah untuk hadiah ini tidak meulu uang, bisa dengan acungan jempol atau pujian karena sudah berpuasa dan berlatih dengan sekuat tenaga.
Ratih Zulhaqqi, psikologi anak dan remaja dari RaQQi HumN Development and Learning Center mengatakan, "Reward atau hadiah boleh diberikan ketika anak belajar berpuasa, sebab dalam pembentukan perilaku kita perlu mengapresiasi pencapaian mereka."
Disarankan juga untuk memberikan apa yang dibutuhkan anak, ketimbang yang diinginkan anak. Dengan pelukan atau ucapan positif juga sudah termasuk hadiah lho.
Cara mengatur jam tidur ketika anak berpuasa
Ada beberapa tips yang bisa mendukung atau mengatur anak agar dapat mengelola waktunya dengan baik, ketika berpuasa. Ini dia, siapa tahu dapat memberikan masukan untuk Bunda di rumah. Apa saja sih?
Tidur lebih awal
Tidak hanya anak-anak sebenarnya, orangtua juga demikian harus tidur lebih awal karena nanti harus menyantap sajian sahur. Jadi supaya waktunya tidak bentrok dan terganggu, disarankan tidur lebih awal.
Misalnya bisanya tidur pukul sembilan, lebih baik selama berpuasa tidurnya dimajukan satu jam.
Memastikan memiliki jam tidur yang baik
Tidur yang baik, artinya tidurnya berkualitas. Maka sebaiknya keadaan tenang, dan kamar dengan keadaan lampu dimatikan. Alangkah lebih bijak lagi, seperti ponsel, laptop, atau TV dimatikan saja. Misalnya mau tetap dinyalakan, sebaiknya tidak di ruangan anak tidur. Mengapa? Karena cahaya biru dari layar dapat menganggu kualitas tidur anak dengan baik.
Melakukan tidur siang 20 menit
Namanya juga anak-anak ya kan? Kalau mengeluh lapar dan haus itu wajar. Supaya mereka tetap bisa kuat dan strong, disarankan untuk mereka tidur siang, 20 menit waktu yang cukup sih. Karena kalau tidur kelamaan pun, bisa membuat kepala menjadi pusing.
Melaksanakan olahraga
Sekalipun puasa olahraga juga perlu dijalankan lho, yang sederhana saja dan bukan olahraga berat yang menguras energi. Bisa dengan bersepeda atau berolahraga jalan santai.
Menjaga pola makan anak dengan baik
Pengalaman Pertama Puasa Full Waktu Kecil
Sudah menjadi tugas orangtua memberikan yang terbaik untuk anak. Maka berikan anak makanan yang berserat, buah dan sayuran lengkap. Hindari memberikan yang berlemak, serta berikan yang bergula tinggi ketika berbuka. Dengan kurma misalnya ya kan? Sesuai dengan sunah Rosullulah.
jadi inget sama keponakan waktu puasa pertama kali dulu, biasanya nggak full day, tapi cuman sampe dhuzur aja, untuk melatih anak-anak supaya terbiasa. Habis buka di siang hari, langsung jajan buanyak :D
BalasHapus