4 Manfaat Menulis Blog untuk Kesehatan Mental - Tema hari kelima 'Ngeblog Asyik Bareng KEB' pas banget dengan hari yang baru saja kita peringati yakni tanggal 10 Oktober sebagai hari Kesehatan Mental Sedunia (Mental Health).
menulis jurnal untuk kesehatan | mental |
Saya jadi ingat apa yang diucapkan oleh Kak Triana Rahmawati, pencetus gerakan peduli OMDK (Orang Masalah dengan Kejiwaan). Beliau mengungkapkan, bahwa jiwa yang bermasalah susah terdeteksi, berbeda dengan fisik yang terluka karena bisa terlihat dengan jelas bagian yang terluka.
Kesehatan mental atau kesehatan jiwa ini, sangat dekat sekali dengan kondisi kejiwaan, emosi, psikis yang dialami oleh seseorang. Semua berawal dari apa yang kita jalani, dan bagaimana cara kita menghadapi.
Sebagai contoh yang pernah saya alami, dahulu tempramen almarhum bapak saya pemarah dan sering membanting barang serta berkata kasar. Hal tersebut membuat saya agak takut dengan bapak di usia dini, bahkan setelah sekian purnama banyak kejadian tidak mengenakan saya sedikit merasa trauma apabila bertemu dengan bapak. Ternyata ibu juga demikian. Kejadian-kejadian yang bertumpuk tersebut membuat kesehatan jiwa kami agak terganggu. Tetapi allhamdulillah kami berhasil mengatasi, setelah menjaga jarak.
Penyebab Gangguan Kesehatan Mental
Dilansir dari halodoc, penyebab seseorang mengalami gangguan kesehatan jiwa ternyata banyak sekali. Ada 15 penyebab lho, dan kita patut waspada nih, apa saja?
gangguan kesehatan mental |
- Dari faktor genetik dari riwayat pengidap gangguan kesehatan jiwa di keluarga
- Dari kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga, bisa juga dari pelecehan dan lain sebagainya
- Ada cedera yang terjadi di kepala
- Dari riwayat kekerasan yang terjadi ketika anak-anak
- Ada kelainan pada otak
- Mengalami stigma dan diskriminasi dari lingkungan
- Dari kehilangan orang yang sangat berarti dalam hidup
- Dari ujian hidup ketika mengalami masalah kemiskinan, hutang, dan kerugian sosial
- Dari merawat anggota keluarga yang sedang sakit kronis
- Mengalami kehilangan pekerjaan, menjadi pengangguran atau tunawisma
- Tersebab obat-obatan, alkohol, zat racun yan bisa merusak otak
- Mengalami stres dalam waktu yang panjang
- Dari diri sendiri yang merasa kesepian dan terisolasi secara sosial
- Dari tinggal di tempat yang kurang baik, lingkungan yang buruk
- Mengalami kejadian buruk seperti kecelakaan yang berakibat fatal, tindakan kriminal, trauma yang signifikan, sebuah pertempuran militer
Dan penyebab gangguan kesehatan mental di atas, beberapa pernah saya alami dan di lingkungan saya ada yang juga mengalami. Ada yang karena ditinggal pergi orang yang dicintai, ada yang karena merasa kesepian karena ditinggal pergi ibunya bekerja, yang ternyata banyak penyebab terjadinya ya? Astagfirullah hal adzim, semoga kita semua dijauhkan dari hal-hal buruk tersebut.
Kesehatan Mental Adalah
Kesehatan Mental menurut World Federation for Mental Health atau Federasi Kesehatan Mental Dunia adalah sebuah kondisi yang memungkinkan adanya perkembangan yang baik secara fisik, intelektual, dan emosional.
Kesehatan mental yang baik tersebut bisa diukur dengan kondisi batin yang tentram dan tidak tertekan. Hati merasa tenang dan positif selalu, jadi dalam menikmati hidup itu benar-benar sangat menghargai orang-orang yang berada di lingkungannya. Tetapi sebaliknya gangguan kesehatan mental, yang terjadi adalah inginnya marah, emosinya meninggi, memiliki sakit yang nggak bisa dijelaskan.
Apabila seseroang memiliki kesehatan mental yang baik, otomatis bisa menyadari potensi yang ada di dalam dirinya dan mampu mengatasi tekanan hidup yang terjadi dalam situasi apapun. Ia dapat berkarya dengan produktif untuk dirinya, keluarganya, serta komunitasnya.
Bagaimana Menjaga Kesehatan Mental dengan Baik?
- Selalu menanamkan mindset positif dalam dirinya, sekalipun orang-orang berusaha menjatuhkan dirinya
- Melakukan olahraga dengan rutin, agar badan selalu segar
- Meluangkan waktu istrahat dan tidur yang cukup
- Bertualang atau pergi liburan dengan keluarga, pasangan, saudara, dan teman-teman yang satu misi
- Melakukan meditasi
- Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi
- Membatasi mengakses gadget (media sosial)
- Menghindari segala bentuk yang diharamkan, seperti miras dan obat-obatan terlarang
- Menulis, bisa diary, journal, dibuku, ngeblog, dan lain sebagainya
Saat kamu merasa tidak baik-baik saja dengan dirimu, mengobrolah dengan seorang teman, atau orang yang kamu percaya. Karena penilitan yang dilakukan Universitas Kansas mengungkapkan, jika seseorang setiap hari harus berbicara/mengobrol walau singkat. Hal tersebut bisa meningkatkan rasa bahagia, yang ada dalam diri kita.
Rata-rata manusia bisa berbicara 16.000 kata per hari, menurut riset Arizona University. Namun buku yang ditulis Louann Brizendine, The Female Brain menyatakan untuk wanita bisa berbicara sekitar 20.000 kata per hari, sementara pria hanya 7.000 kata per hari.
Kalau berbicara rasanya malas, kita bisa menumpahkan apa yang ada di hati dan kepala dengan sebuah tulisan. Jadi rasa bahagia tetap mengalir dalam jiwa kita, daripada harus dipendam seterusnya.
Ini Dia 4 Manfaat Menulis Blog untuk Kesehatan Mental
artikel kesehatan mental |
Menulis sebenarnya nggak harus di blog sih, ada berbagai macam media yang bisa kita lakukan untuk menulis. Karena saya blogger, maka saya akan mengulas manfaat menulis blog, untuk kesehatan mental kita. Apa saja sih? Ini Dia:
1. Menulis bisa mengurangi stres
Stres itu kalo nggak punya duit, hehehe ... ada yang gitu nggak sih? Jadi kalau punya duit, ya nggak stres wkwkw ... stres itu kalau nggak punya pacar, hehehe ... dan lain sebagainya. Tingkat stres orang memang berbeda-beda ya? Nah menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Psychology, menulis bisa mengurangi kecemasan dalam membantu orang jadi lebih baik. Beragam emosi yang kita rasakan, dapat terkurangi karena menulis tersebut. Jujur, saya juga demikian.
2. Menulis bisa membantu mengatasi trauma
Menulis bisa membantu pengalaman traumatis yang terjadi dalam diri kita, dengan lebih baik. Gejala-gejala stres pasca-trauma ini bisa berkurang. Studi yang diterbitkan dalam Journal of raumatic Stress mengemukakan demikian. Saya dulu patah hati dan jatuh sejatuh-jatuhnya ea ... menurut versi saya karena gagal menjalin sebuah hubungan, jadi curhat wkwkw ... saya menulis novel. Rasa trauma menjalin hubungan lagi, dapat lepas setelah menulis. Secanggih itu memang.
3. Menulis bisa membantu meningkatkan kesejahteraan emosional
Nggak hana hidup yang butuh disejahterakan ternyata, tetapi lebih dari itu emosional dalam diri kita yang harus ditentramkan lebih dahulu kalau tidak bahaya. Bisa terjadi gangguan mental nantinya.
4. Menulis bisa membantu meningkatkan fungsi kognitif
Menulis dapat membantu memperbaiki kemampuan kognitif kita lho, dan melindungi otak dari penurunan fungsi tersebut yang terkait dengan penuaan, itu yang disebutkan dalam Journal of Alzheimer's Disease. Bahkan menulis juga bisa meningkatkan kemampuan dalam menyimpan memori dan memperbaiki konsentrasi, demikian yang diterbitkan dalam jurnal tersebut.
MasyaAllah ya? Ini baru 4 manfaat menulis aja untuk kesehatan mental, belum yang lainnya lagi. Semakin kita mengetahui, maka emosi yang dapat membuat kita tertimpa gangguan kesehatan mental itu, dapat diatasi. InsyaAllah.
Bonusnya kalau ditelateni dan jadi profesi, bisa menghasilkan. Luar biasa ya? Allah ciptakan banyak peluang di segala bidang, semoga apa yang kita tulis pun membawa berkah untuk bekal di akhirat nanti. Aamiin.
#YukNgeblogLagi #NgeblogAsyikBarengKEB |
Posting Komentar
Posting Komentar