Diberi Gelar Ratu Sampah Malah Mendapat Penghargaan di Bidang Lingkungan - Gadis SMP ini tidak malu dijuluki sebagai Ratu Sampah. Bahkan, sejak tahun 2009 hingga 2011, ia berhasil menggalakkan sebuah program di sekolahnya SMPN 11 Bandung. Program yang ia lakukan secara sukarela dan memberikan impact kepada teman-teman lainnya.
Amilia Agustin |
Masih SMP Tapi Sudah Sadar Dengan Apa Yang Terjadi di Sekitarnya
Jika ditelusuri kembali, masa-masa tahun 2009 adalah saat dimana imbas dari krisis tahun 2007 masih sedikit terasa. Tahun yang sama saat Michael Jackson, seorang legenda di bidang musik, meninggal dunia. Dan waktu saat gempa berkekuatan 7,6 SR mengguncang pulau Sumatera. Dan di masa ini ada seorang siswi SMPN 11 Bandung yang mendapat lintasan ide, dimana ide ini membuatnya melakukan sesuatu yang sangat berarti bagi lingkungan dan kehidupan.
Berawal dari obrolan ringan dan rasa prihatinnya pada kondisi sampah yang memang sering menjadi topik perbincangan. Namun, lebih sering lagi hanya sekadar bahasan yang tidak berujung pada perubahan. Membuat Amilia, kelahiran 1996 silam ini, memutuskan untuk membuat kegiatan demi mengurangi beban sampah yang belum maksimal pengelolaannya.
Apa yang dilakukan oleh Amilia sebenarnya sudah banyak dilakukan oleh orang lain. Tapi, pada waktu itu, dalam rentang waktu tahun 2009 sampai 2011, belum banyak orang yang menyadari mengenai permasalahan sampah. Apalagi terlintas di pikiran seorang siswi SMP, rasanya memang masih jarang sekali. Dan hasilnya, justru apa yang ia lakukan, membuatnya pernah mendapat penghargaan bergengsi di bidang lingkungan.
Kegiatan Yang Mengharuskannya Berdekatan Dengan Bau Tajam
Kalau Amilia menyerah dan mengabaikan ide yang terlintas saat itu. Mungkin teman-teman dan sekolah serta dirinya tak akan pernah tahu. Bahwa, sebuah aksi positif itu hanya akan menjadi sebuah angan-angan jika tidak dilakukan. Ia tak akan pernah tahu, bahwa mengelola sampah dengan memisahkannya terlebih dahulu sesuai kategorinya, bukan hal yang sulit tapi juga tidak mudah. Dan ia tak akan pernah tahu, meski harus berdekatan dengan bau sampah yang tajam, tidak membuatnya malu apalagi dihina. Justru ia mendapat penghargaan dan perubahan yang cukup baik bagi sekitarnya.
Ratu sampah merupakan gelar yang ia dapat karena kegiatannya mengelola sampah di sekolah. Dengan program Go To Zero Waste School yang dirintis Amilia dan kawan-kawannya inilah. Ia berhasil memperlihatkan bahwa pengelolaan sampah yang baik justru akan meningkatkan kualitas hidup. Sebab, sanitasi akan meningkat dan tentunya memberikan efek pada kesehatan orang sekitar.
Ia mengawalinya dengan memisahkan sampah-sampah yang ada di sekolahnya. Mengajak murid lain untuk ikut membuang sampah sesuai dengan kategori sampah. Dari pemilahan sampah inilah, Amilia bisa dengan mudah mengolahnya.
Pengelolaan Sampah Dari Bangku Sekolah
Meskipun progres perubahan pada waktu itu tidak langsung dirasakan. Tapi, kegiatan ini bisa mengubah kesadaran siswa SMPN 11 Bandung agar mengenal dengan baik sistem pengelolaan sampah dan manfaat yang bisa dirasakan karena mampu mengurangi penumpukan sampah di TPA.
Amilia dan teman-temannya, selain menyediakan tempat sampah yang disesuaikan kategorinya. Ia juga mengolah sampah-sampah tersebut di wilayah sekolah. Sampah organik diolah menjadi pupuk dengan bantuan beberapa aparatur sekolah. Sementara, sampah anorganik yang masih bisa didaur ulang, ia sulap menjadi kerajinan tangan dan hiasan bersama teman lainnya.
Bahkan, program penyuluhan pengolahan sampah yang memberikan impact kesadaran lingkungan sejak dini. Berlanjut hingga ia meneruskannya ke bangku SMA di SMAN 11 Bandung. Ia masih melanjutkan program yang ternyata sukses dan ketika ia tinggalkan bangku SMP, masih dilanjutkan.
Dan Go To Zero Waste tak hanya ia usahakan di bangku sekolah saja. Ia masih terus aktif melakukan kegiatan peduli lingkungan ini hingga kuliah di Universitas Udayana. Bahkan, ia tergabung dalam organisasi Udayana Green Community yang merupakan perkumpulan mahasiswa peduli lingkungan.
Benar, perubahan positif akan terasa ringan dan juga terasa perubahannya jika dilakukan bersama-sama. Kegiatan di kampusnya ini, tak hanya dipraktekkan untuk lingkungan kampus saja. Tapi, ia juga melakukan penyuluhan bersama teman-temannya ke warga sekitar dengan melakukan pelatihan pengelolaan sampah.
Gelar Ratu Sampah Membawanya Mendapat Penghargaan
Berdekatan dengan sampah bahkan sampai mendapat gelar Ratu Sampah justru tidak membuat Amilia tenggelam. Nama dan aksi positifnya justru membawanya mendapatkan gelar penghargaan Satu Indonesia di bidang lingkungan.
Satu Indonesia Award merupakan ajang penghargaan yang diadakan oleh PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK. Dimana penghargaan ini diberikan pada mereka yang telah berjuang demi Indonesia. Baik di bidang kesehatan, pariwisata, lingkungan, kewirausahaan dan teknologi. Penghargaan ini juga mengikutsertakan komunitas warga yang menerapkan perubahan untuk mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas, dan produktif.
Amilia mendapatkan penghargaan ini di tahun 2010. Sebuah perjuangan yang tidak sia-sia. Bukan hanya karena award yang ia dapatkan saja. Tapi, karena semua aksinya bisa memberikan perubahan yang nyata. Bahkan, ini menjadi sebuah bukti bahwa sampah tak selalu mengundang penyakit. Sampah tak selalu sia-sia. Sebab, dari sampah ini pulalah, Amilia menemukan kegiatan positif yang membawanya meraih cita-cita.
Saat ini Amilia bahkan bekerja di bidang CSR yang masih berkaitan dengan lingkungan. Seperti impiannya yang tetap ingin membawa perubahan baik bagi lingkungan dan alam di sekitarnya.
Ratu Sampah Amilia Agustin |
Jadi, apa aksi kecilmu yang bisa membawa perubahan baik bagi lingkungan dan alam di sekitarmu?
Posting Komentar
Posting Komentar