Polemik tentang Jakarta International Stadium atau JIS sampai saat ini masih memanas. Hal ini tidak bisa terlepas dari nama Anies Baswedan yang menjabat sebagai gubernur DKI dan mencetuskan ide pembangunan JIS. Saat ini stadion tersebut terkesan digunakan untuk menjatuhkan citra calon presiden yang diusung oleh partai Demokrat, PKS dan NasDem tersebut.
Setelah FIFA atau federasi sepak bola internasional menunjuk JIS sebagai salah satu stadion untuk menggelar piala dunia usia 17 tahun pada bulan November mendatang, nama JIS semakin sering terdengar. Pasalnya ada pihak yang menyebut proyek pembuatannya menelan banyak dana dan hasilnya tidak sesuai dengan standar FIFA.
Wacana Renovasi JIS
Untuk persiapan tempat pertandingan, saat ini pemerintah mulai berbenah. Hal tidak terlepas dari penilaian bahwa JIS kurang memenuhi ketentuan tersebut atau standar dari FIFA. Salah satu bagian yang akan masuk dalam pemugaran adalah rumput di lapangan tersebut. Pemerintah menyebutkan kualitas rumput yang digunakan tidak sesuai ketentuan sehingga perlu diganti.
Lepas benar atau tidak pertimbangan pemerintah tersebut, namun apa yang banyak pembahasan saat ini yang terkesan ingin menjatuhkan Anies Baswedan. Mantan gubernur DKI tersebut ikut mendesain, memutuskan jenis material dan memantau pembangunan JIS. Apabila ada yang keliru, menunjukkan bahwa tokoh politik tersebut tidak mampu bekerja dengan baik.
Wacana pemugaran JIS terkesan dipolitisir. Sebagai kandidat presiden, Anies memahami dan merasakan hal tersebut namun menanggapinya dengan tenang. Sedangkan apabila pemugaran benar-benar dilaksanakan akan menelan biaya tidak sedikit. Hal ini tentu merupakan sebuah pemborosan yang hanya menghabiskan anggaran negara saja.
Namun kubu lawan menyebutkan pemugaran atau renovasi harus dilakukan karena JIS tidak memenuhi standar. Sayangnya, pernyataan tersebut tidak berdasarkan pengecekan langsung oleh pihak FIFA yang mempunyai standar kualitas stadion untuk pertandingan. Ini yang menjadikan saat ini JIS sebagai polemik.
Jangan Menghakimi
Sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap pembangunan JIS, Anies Baswedan merupakan pihak yang disalahkan apabila stadion tersebut ternyata tidak memenuhi standar FIFA. Sedangkan Anies sendiri mendesain JIS untuk tempat pertandingan dengan standar internasional.
Berkaitan dengan hal tersebut, mantan gubernur DKI itu mempersilahkan jika JIS akan dipugar. Anies menyebutkan bahwa JIS bukan miliknya, tetapi milik bangsa Indonesia. Jika ada pemikiran yang berbeda dan mengharuskan, tidak masalah apabila ada yang memutuskan untuk merenovasi JIS, namun jangan asal memutuskan.
Anies menegaskan jangan sampai ada pihak yang menghakimi seolah pembangunan JIS keliru dan hanya membuang dana negara saja. Lebih lanjut, tokoh politik yang terkenal dekat dengan rakyat ini menyampaikan bahwa yang mengetahui dengan pasti standar stadion, termasuk kualitas dan jenis rumput yang harus digunakan adalah FIFA, biarkan perwakilannya yang menentukan.
Jangan seperti saat ini, justru pihak luar yang tidak mengetahui kriteria serta standar FIFA yang memutuskan dan memberikan rekomendasi penggantian rumput JIS. Pergantian ini menggiring opini masyarakat bahwa Anies Baswedan gagal menjadi gubernur DKI.
Sedangkan pihak yang diminta untuk melakukan penilaian adalah vendor pesaing yang kurang paham dengan standar dari FIFA. Ini yang disayangkan oleh Anies Baswedan. Pihak yang tidak mengetahui kebutuhan dan memang tidak mempunyai kapasitas untuk menilai, justru yang memberikan masukan untuk dilaksanakannya renovasi.
Tokoh politik ini menggarisbawahi, silahkan melakukan renovasi namun jangan memberi kesan menghakimi dirinya sudah melakukan kesalahan dalam pembangunan JIS. Anies Baswedan menyebutkan untuk keputusan apakah perlu renovasi atau tidak, seharusnya menunggu penilaian dan rekomendasi dari FIFA.
Sumber pendukung artikel:
https://lancarjayaa.com/rumput-stadion-jis-dituding-tidak-sesuai-standar-fifa-oleh-kontraktor-rumput-golf-kok-bisa/
https://disway.id/read/711502/komentar-santai-anies-baswedan-saat-erick-thohir-ributkan-rumput-jis/15
https://dekoryuk.com/adilkah-rumput-jis-diperiksa-oleh-kontraktor-rumput-bukan-fifa/
Posting Komentar
Posting Komentar