MempersiapKan Menu Buah Hati dengan Cek Label Sebelum Membeli #Kampanye #KejuAsliCheck - Bayi dan balita adalah figur masa depan bangsa Indonesia. Maka dari nutrisi di 1000 Hari Pertama Kehidupannya, harus jadi manusia yang sehat. Agar kedepannya bisa menghadapi persaingan di era global, menjaga keamanan negara dan bisa mendidik generasi penerusnya nanti.
#KejuAsliCheck |
Dulu anak yang mengalami kekurangan gizi atau gizi buruk adalah dari kalangan menengah ke bawah. Namun justru sekarang merata, dari kalangan menengah atas pun iya.
Faktanya Indonesia memasuki 5 besar dari seluruh negara di dunia, sebagai negara yang memiliki angka stunting terbesar.
Stunting ini adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan karena kekurangan gizi kronis. Kekurangan gizi ini bisa erjadi sejak bayi dalam kandungan, masa awal setelah lahir, dan 1000 pertama kelahiran.
Misalnya begini, ketika berat badan seorang anak tidak naik atau naik tapi tidak banyak lama kelamaan tinggi bandan juga akan berpengaruh. Supaya tidak tampak terlalu kurus,, tubuh akan secara alamiah berkompensasi dengan tidak menumbuhkan tinggi badan. Sekilas sih anak terlihat baik-baik saja. Namun ternyata tubuhnya lebih pendik dibanding tubuh anak sebayanya, inilah yang sering disebut stunting.
Menurut buku yang saya baca, soal stunting ini sudah dilakukan penelitian jangka panjang di Guataemala. Bahwa perbandingan anak-anak yang pada usia tiga tahun tidak stuntung dengan merek ayang stunting. Bagaimana hasilnya di 35 tahun mendatang?
Adalah yang stunting lebih banyak menjadi pekerja kasar, sementara anak yang tidak puyna stunting punya kejerjaan jauh lebih baik karena kemampuan kognitifnya lebih tinggi.
Dalam penelitian juga menunjukan jika anak-anak yang mengalami stunting, bersiko terkena penyakit degeneratif lebih besar yakni diabetes militus, hipertensi, jantung koroner, obesitas, dan lain sebagainya.
Anak yang rendah malnutrisi juga bisa menyebabkan ketika dewasa kurang berprestasi, kurang sehat, rentan terhadap penyakit, akhirnya sumber daya yang dimiliki anak Indonesia menjadi menurun produktivitasnya di hari mendatang. Bagaimana Indonesia ke depannya? Jika stunting ini terus memberikan trafik yang tinggi? Tanggung jawab siapa?
Apa Yang Harus Orang Tua Lakukan?
Ada pepatah bilang, mencegah lebih baik daripada mengobati. Sedia payung sebelum hujan turun, dan kita sebagai orang tua dan calon orang tua harus menghindari yang namanya malnutrisi, dengan cara sebagai berikut.
1. Memberikan perhatian khusus kepada masalah nutrisi anak. Perhatikan berat badan anak setiap bulan ketika menimbang, berapa naiknya dan berapa turunnya. Lakukan konsultasi kepada dokter setelahnya.
2. Berpikiran positif selalu, bahwa semua anak sehat pasti aktif. Maka tetap optimis dengan tumuh kembang anak.
3. Memikirkan kesehatan anak, bukan hanya hari ini tapi di masa nanti. Selalu lakukan pencatatan dan emngamati apa yang dialami anak.
Pastikan juga sumber nutrisi terbaiknya tercukupi, adalah ASI eksklusif dan MPASI yang benar-benar tepat. Jika tidak sempat memberikan ASI ekslusif, lakukan pemberian susu formula dengan benar. Menjaga kebersihan lingkungan juga penting, karena hal ini akan berpengaruh terhadap kehidupan anak.
Nutrisi yang optimal adalah investasi terbaik untuk anak, keluarga, dan bangsa kita. Di mana nutrisi merupakan hal terpenting untuk menjamin masa depan bangsa. Mari belajar memberikan sang buah hati nutrisi terbaik di 100 hari pertama kehidupannya.
MempersiapKan Menu untuk Buah Hati
Salah satu produk turunan susu yang mampu melengkapi nutrisi harian, adalah keju. Keju yang menjadi rekomendasi untuk para Ibu dalam memberikan sajikan yang lezat dan bernutrisi adalah keju KRAFT.
Kraft sendiri merupakan brand unggulan dari Mondelēz Indonesia, yang mengajak para Ibu untuk lebih pintar dalam memilih keju cheddar dengan komposisi bahan yang tepat dan berkualitas dengan menghadirkan kampanye #KejuAsliCheck.
Tujuannya agar para ibu bisa memastikan kandungan gizi yang optimal dalam proses tumbuh kembang buah hati.
Jika dimulai dari menyiapkan bahan makanan, mulailah dengan makanan yang sederhana. Dimulai dari menghaluskan makanan padat berupa pisang, avokad, labu, kentang, pir, dan lain sebagainya. Apabila sikecil terlihat menyukai, perkenalkan kemudian dengan daging-dagingan.
Bagaimana dalam menyiapkan makanan dan pengolahanya? Cuci bersih dan kupas kulitnya, sisihkan bagian yang keras. Untuk dagingnya sisihkan yang lemak, gajih, dan kulitnya.
Dalam pengolahannya bisa dilakukan direbus atau kukus dan masak menggunakan microwave. Jika di bawah 8 bulan, bisa menggunakan blender biasa agar halus. Sementara yang diatasnya, siasati dengan menghaluskan atau melumatkannya, mencincang halus, dan hindarkan dari tulang jika makanan tersebut adalah ikan.
Ungkap Para Pakar Menyoal Cek Label Sebelum Membeli #Kampanye #KejuAsliCheck
“Melalui kampanye ini KRAFT ingin memberikan edukasi kepada semua Ibu di seluruh Indonesia terkait kandungan nutrisi keju cheddar dengan komposisi yang tepat dan berkualitas. Kampanye #KejuAsliCheck dapat diterapkan melalui dua cara mudah, yaitu dengan memastikan keju pada urutan pertama komposisi (bukan air atau tepung) dan memiliki klaim nutrisi pada kemasan,” jelas Dian Ramadianti selaku Senior Marketing Manager Keju KRAFT.
Di Indonesia, pencantuman label pada produk pangan olahan diatur dalam Peraturan Badan POM No. 31 tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan, untuk memberikan informasi yang benar dan jelas kepada masyarakat tentang setiap produk pangan yang dikemas, sebelum membeli dan atau mengonsumsi pangan.
“Hadirnya kampanye #KejuAsliCheck ini juga sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), yaitu komposisi bahan baku pada label pangan diurutkan berdasarkan jumlah, dari kandungan yang tertinggi ke rendah. Oleh karena itu, komponen pertama pada komposisi produk keju cheddar idealnya adalah keju cheddar, bukan air ataupun bahan lainnya,” tegas Dian Ramadianti.
Berbagai manfaat yang diberikan oleh keju cheddar tentu tak lepas dari kandungan nutrisi yang ada di dalamnya, seperti kalsium, protein, dan vitamin D. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi Ibu untuk memastikan keju cheddar dengan komposisi yang tepat dan berkualitas,” jelas Dr. Rita Ramayulis DCN M.Kes selaku Nutritionist.
Penelitian dari National Library of Medicine menunjukkan bahwa produk olahan susu kaya kalsium, salah satunya keju cheddar terbukti dapat meningkatkan kepadatan tulang anak. “Selain itu, keju cheddar juga bisa berperan sebagai sumber energi yang tinggi kalori agar buah hati bisa terus bergerak dan tidak mudah merasa lelah,” tambah Dr. Rita.
“Ibu memiliki peran penting dalam menentukan pola konsumsi rumah tangga, mulai dari menetapkan menu, memilih bahan, sampai memasak dan menyajikannya. Oleh karena itu, ketelitian para Ibu dalam memilih keju cheddar yang tepat sangatlah dibutuhkan untuk memastikan kandungan gizi yang optimal dalam proses tumbuh kembang buah hati,” jelas Bunga Citra Lestari selaku Mom Influencer.
Kabar baiknya, dalam mengkonsumsi keju cheddar KRAFT secara rutin bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian, karena dapat memenuhi 30 persen kebutuhan kalsium harian, sumber vitamin D dan protein yang merupakan salah satu komponen esensial dalam tumbuh kembang anak.
Menjadikannya sebagai pilihan yang tepat bagi Ibu pintar dalam menyajikan hidangan lezat bernutrisi bagi buah hati. “Berbekal semangat ‘Ibu Pintar Lengkapi Nutrisi’ KRAFT senantiasa akan terus menghadirkan produk berkualitas guna menginspirasi para Ibu dalam menghadirkan sajian lezat penuh nutrisi bagi buah hati,” tutup Dian Ramadianti.
Lebih Dekat dengan Kampanye #KejuAsliCheck
Dengan Kampanye bertajuk #KejuAsliCheck ini merupakan inisiatif dari KRAFT guna membantu para Ibu dalam memilih keju cheddar dengan komposisi bahan baku yang tepat dan berkualitas, sejalan dengan anjuran Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) untuk melihat label pangan pada kemasan sebelum membeli.
Hal yang perlu dilakukan para ibu dalam Kampanye #KejuAsliCheck dari KRAFT dapat diterapkan dengan dua cara mudah, yaitu :
1.Memastikan keju pada urutan pertama komposisi (bukan air atau tepung)
2.Memiliki klaim nutrisi pada kemasan
Keju cheddar KRAFT sudah memenuhi semua kriteria yang dibutuhkan sesuai dengan kampanye #KejuAsliCheck, yakni terbuat dari bahan utama Keju Asli New Zealand diurutan pertama dan dilengkapi dengan nutrisi Calcimilk yang kaya akan kalsium, serta sumber protein dan Vitamin D.
Jika mengkonsumsi keju cheddar KRAFT secara rutin dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian, khususnya kepada anak karena mempunyai kandungan yang dapat memenuhi 30 persen kebutuhan kalsium harian, sumber vitamin D dan protein yang merupakan salah satu komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Nah, sebagai pembeli para Ibu bisa memastikan langsung di kemasan keju cheddar Kraft ini.
Gurihnya yang khas akan membuat anak menyukai kelezetan yang diberikan, walaupun tanpa persia tambahan.
Kreasi Sajian Dari Keju
Bahan :
- Roti setangkup
- Keju KRAFT Cheddar
- Margarin
- Messes
Cara Membuat :
- Setangkup roti burger hangatkan di atas teflon, atau panggang, angkat kemudian sisihkan
- Taburi dengan margarin, messes, dan terakhir keju di atasnya.
- Siap disajikan, sangat mudah bukan? Selamat mencoba.
Terimakasih untuk inspirasi cara check kejunya. Dari awal punya buah hati memang menjatuhkan pilihan ke keju craft untuk diolah jadi makanan bayik. Brandnya yang sudah besar, jadi percaya aja gitu.
BalasHapusBenar ya mbak, saya jadi melek masalah nutrisi anak karena anak saya terbilang kurus sekali. Jadi semsngst menambah kraft cheddar dalam setiap sajian
BalasHapusJangan sampe anak kita stunting ya mbak. Salah satunya dengan mencukupi nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya.
BalasHapusnightmare banget ini stunting ya mba, beruntungnya ada kampanye #KejuAsliCheck biar melek nutrisi, terutama baca label kemasan 😇
BalasHapusMateri tentang stunting berguna banget. Brw, anak saya suka sekali keju tanpa diolah jadi makanan lain, langsung dimakan
BalasHapusTernyata bahaya stunting gak hanyaa bisa membuat tubuh seseorang jadi pendek (ketika dewasa) tetapi juga bisa membuatnya kurang cerdas. Ngeri banget!
BalasHapusUntuk anak yang gak suka susu, makan keju adalah solusi ya. Apalagi keju Kraft dijamin enak dan kalsiumnya tinggi.
Kreasi sajian yang dibuat dari keju cheddar kraft memang tidak hanya enak tapi bernutrisi y bunda. Jadi saya selalu sedia keju cheddar kraft buat si ponakan kecil.
BalasHapusKRAFT Cheddar emang gak usah diragukan lagi kualitasnya ya, udah pasti #KejuAsliCheck saya sekeluarga juga konsumsi nih tiap hari
BalasHapus