Awal tahun 2021 bisa dibilang awal yang cukup berat. .Tidak hanya untuk Indonesia, namun hampir di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri banyak sekali peristiwa yang terjadi di awal tahun. Seperti yang kita tahu, setelah wabah Covid-19 yang terus meningkat, terjadi juga berita duka sebuah pesawat terbang Sriwijaya Air SJ 182 jatuh dikawasan kepulauan seribu, Jakarta. Selain dua diatas ada pula bencana alam banjir di Kalimatan selatan.
Awal tahun 2021 bisa dibilang awal yang cukup berat. .Tidak hanya untuk Indonesia, namun hampir di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri banyak sekali peristiwa yang terjadi di awal tahun. Seperti yang kita tahu, setelah wabah Covid-19 yang terus meningkat, terjadi juga berita duka sebuah pesawat terbang Sriwijaya Air SJ 182 jatuh dikawasan kepulauan seribu, Jakarta. Selain dua diatas ada pula bencana alam banjir di Kalimatan selatan.
Beberapa bencana tidak bisa kita hentikan seperti halnya yang terjadi akhir-akhir ini. Benana skala besar seperti gempa yang terjadi di Majene salah satunya. Gempa dengan kekuatan 6,2 skala ritcher ini berpusat di kota Majene. Menurut BMKG, gempa ini berpusat pada 45 KM timur laut majene. Setelahnya, ada pula gempa susulan yang terjadi pada hari Sabtu 16 januari pukul 06:32 pagi. Meskipun tidak berpotensi Tsunami, kerusakan yang ada membuat masyarakat Mamuju trauma.
Dari data BNPB pada hari sabtu 16 januari pukul 06:34 WIB, ada sekitar 637 orang yang mengalami luka ringan, 189 luka berat dan sekitar 15000 lainnya mengungsi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.Selain korban luka juga ada 42 orang yang meninggal akibat gempa tersebut.
Banyak dari lapisan masyarakat yang berusaha untuk membantu korban bencana alam, baik secara kolektif maupun mandiri. Apapun dan bagaimanapun bentuk bantuannya pastilah sangat berarti untuk saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah. Tak sedikit pula Organisasi kemanusiaan yang turut serta berusaha membantu memulihkan kondisi taruma serta memberikan perlindungan kepada korban bencana.
Dari Wahana Visi Indonesia (WVI) misalnya. WVI Berusaha hadir di lapangan untuk membantu proses evakuasi dan membantu warga yang ada di lokasi pengungsian dengan memberikan tenda dan terpal sebagai tempat berlindung. WVI yang bekerjasama dengan yayasan Karampuang Mamuju sudah menyalurkan bantuan kepada para korban bencana kurang lebih 100 paket bantuan yang isinya seperti tikar, terpal, selimut, sarung, senter dan lain sebagainya.
Beberapa kerusakan yang terjadi di Majene, Mamuju sungguh memprihatinkan. Bankan kantor Guberbur Sulbar pun luluh lantah. Banyak bangunan yang ambruk, tanah longsor di 3 titik sepaanjang jalan poros Majene – Mamuju hingga puskesmas ang roboh.
Untuk teman-teman yang ingin berdonasi untuk korban gempa bisa melalui Wahana Visi Indonesia (WVI) untuk disalurkan. Teman-teman bisa memberikan bantuannya dengan cepat melalui kode QRIS WVI. Dengan kode QRIS, tentunya generasi muda yang senantiasa berkutat dengan gawai akan lebih mudah menyisihkan rejekinya untuk membantu sesama. Untuk berdonasi buat masyarakat Majene, teman-teman bisa menyertakan 5 rupiah sebagai kode ketika menyumbang kenggunakan kode QRIS
Posting Komentar
Posting Komentar