Let's Read Aplikasi Cerita Bergambar Gratis untuk Menumbuhkan Kecintaan Anak pada Dongeng - Blogger Jawa Tengah

 

Let's Read Aplikasi Cerita Bergambar Gratis untuk Menumbuhkan Kecintaan Anak pada Dongeng - Dongeng. Apa yang terlintas seketika dalam pikiranmu jika mendengar kata dongeng? Negeri antah berantah? Cerita khayalan? Cerita yang dibacakan sebelum tidur?  Dunia dalam kata? Dunia yang berisi banyak cerita menakjubkan, dari dunia binatang, kerajaan, raksasa, benda-benda, roh-roh, dan lain sebagainya. Semuanya benar. Menurut KBBI sendiri, dongeng memiliki arti cerita yang tidak benar-benar terjadi. Dengan kata lain, dongeng merupakan kehidupan yang diciptakan dan dituliskan oleh kata-kata.

 

Kalau dalam versi orang dewasa, dongeng memang sekadar cerita khayalan. Tetapi dongeng bagi anak-anak adalah hiburan yang menyenangkan, tempat di mana mereka hidup. Bagi anak-anak dongeng selalu logis ceritanya, tetapi bagi orang dewasa kebalikannya. Makanya kalau orang dewasa membacakan dongeng, mereka akan langsung antusias dan tidak sabar. Karena dengan sebuah dongeng yang biasanya dilakukan dengan membaca nyaring, anak-anak akan langsung bisa berimajinasi, dan berpetualang ke negeri-negeri yang diimpikan. Mereka akan langsung membayangkan sosok-sosok yang berada dalam dongeng, seperti binatang yang bisa berbicara dan menjadi temannya, atau juga benda-benda mati yang menjadi hidup. Intinya mengubah yang tidak mungkin sehingga menjadi mungkin.

 

Coba perhatikan reaksi anak-anak ketika dibacakan sebuah dongeng, misalnya dari cerita berikut ini:

 

 

Poki si anak kucing mencari tempat untuk tidur.

Namun, semua tempat sudah penuh.

Saat hujan datang dan petir menyambar, dapatkan Poki menemukan tempat berteduh?

 

(Poki Mencari Rumah – Anisa Nada Suksmono – Aplikasi Let’s Read).

 

Anak-anak akan langsung membayangkan dan hanyut terbawa cerita, mereka akan merasa kasihan kepada Poki. Bagaimana kalau Poki tidak menemukan rumah? Hujan yang dingin, petir yang menyambar, mereka pasti akan penasaran dengan apa yang terjadi selanjutnya. Nah, dari situlah sebuah dongeng petualangan akan dimulai.

 

Sebuah dongeng tidak hanya menawarkan cerita bergambar, tetapi juga mengandung nilai-nilai moral di dalamnya. Pesan tersebut biasanya dibungkus dengan nilai kebaikan yang disesuaikan dengan perkembangan anak. Inilah ajaibnya sebuah dongeng, bisa digunakan untuk media pendidikan anak secara tidak langsung. Oleh karenanya PR orang tua untuk memberikan pilihan dongeng yang pas, tidak hanya menghibur saja, tetapi mampu memberikan nilai pendidikan.

 

 

Bagaimana Memilih Dongeng yang Sesuai dengan Perkembangan Anak?

 

 

Dongeng  yang tepat didongengkan untuk anak, tidak boleh sembarangan. Karena akan berdampak terhadap perkembangan anak nantinya. Maka sebagai orang tua, atau orang yang ditetuakan harus mempertimbangkan hal-hal ini:

 

Dongeng harus menghibur

 

Tujuan mendengarkan dongeng tidak hanya agar menanamkan kecintaan anak untuk Ayo membaca, tetapi juga mendapatkan hiburan. PR orang tua harus mampu memilih, dongeng yang sesuai dengan kemampuan minat, nalar, dan juga kesenangan anak yang sesuai dengan usianya. Karena dongeng anak usia lima tahun, akan berbeda dengan anak usia 10 tahun. Pantaslah saja salah satu penerbit nasional di Indonesia, membagi cerita anak dalam kategori level-levelan.

 

Cara termudah memilih dongeng yang sesuai, lihat ketertarikan anak pada cerita tentang apa. Jika menyukai kereta pilih dongeng tentang kereta, jika suka dengan kucing pilih dongeng tentang kucing. Karena hal tersebut berpengaruh terhadap antusias mereka, saat membaca maupun mendengarkan.

 

Dongeng harus ada unsur edukatif

 

Nilai edukasi dalam sebuah dongeng, akan membantu anak memberikan pemahaman tentang moral. Mengenai sesuatu yang baik, dan juga sesuatu yang buruk terhadap sebuah tindakan. Seperti tokoh yang jahat akan menerima hukuman, tokoh yang baik akan mendapatkan imbalan dari kebaikannya. Apalagi anak yang sudah masuk dunia sekolah, berikan dongeng yang mengandung nilai baik pentingnya kegiatan belajar mengajar.

 

Dongeng harus menggunakan bahsa yang baik

 

Kemampuan bahasa dan kosa kata setiap usia anak pasti berbeda. Kemampuan bahasa anak dikelompokan menjadi dua, ada kemampuan bahasa rendah 2-8 tahun, dan bahasa tinggi 8-13 tahun. Untuk kemampuan bahasa rendah, dongengnya sederhana dan dicetak dalam ukuran besar. Sementara kemampuan bahasa tinggi, akan lebih rumit dan kompleks ceritanya.

 

Dongeng memiliki ilustrasi menarik

 

Setiap dongeng akan lebih baik mempunyai ilustrasi  yang tepat menggambarkan isi cerita, agar anak-anak mudah dalam mengimajinasikan sebuah cerita. Seperti yang kita tahu di dunia nyata tidak ada yang namanya peri, maka ilustrasi sebuah cerita harus bisa menggambarkan bentuk fisik seorang peri. PR besar untuk orang tua, dalam memilih dongeng yang ilustrasinya cocok untuk anak-anak.

 
Menumbuhkan Kecintaan Anak pada Dongeng dengan Aplikasi Let’s Read

Allhamdulillah saya sangat bersyukur bisa menikmati era digital, yang serba memudahkan sekali saat ini. Terlebih dalam memuaskan kecintaan membaca saya terhadap buku. Buku tidak hanya bisa dinikmati dalam bentuk fisik, sekarang bisa pula dibaca dalam bentuk digital. Salah satu contoh penyedia cerita bergambar, ada pada aplikasi Let's Read.

 

Aplikasi Let's Read bisa diunduh melalui playstore secara gratis, untuk mengunduhnya langsung saja klik link berikut ini ya, https:/bit.ly/downloadLR3.

 

Sungguh saya harus berterima kasih kepada Books for Asia, yang sudah memprakarsai aplikasi Let's Read ini. Yang mana program literasi ini sudah berlangsung dari tahun 1945 dan menerima penghargaan U.S. Library of Congress Literacy Award dan inovasi dalam promosi literasi Desember 2017.

 

Dengan Let's Read, saya serasa dimanjakan oleh bacaan-bacaan berkualitas, dan membaca bisa jadi semenyenangkan ini, nggak nyangka. Apalagi misi mulia Let's Read yakni membudayakan kebiasaan membaca pada anak Indonesia sejak dini. Tak heran ratusan cerita bergambar gratis banyak betebaran di sini, dengan banyak kategori yang merupakan inovasi dari komunitas literasi, penerbit, dan @theasiafundation. Jadi kita bisa membaca dengan bebas, dan gratis sepuas-puasnya di aplikasi Let's Read. Syurgaaa banget, serius!

 

Nggak  hanya gratis, diaksesnya ringan tanpa perlu menggunakan internet. Bahasanya komplit, mau Inggris, Indonesia, Sunda, Jawa, Minang, dan bahasa Bali. Ceritanya juga bisa didownload menggunakan format PDF, intip yu kelebihan Let's Read lainnya.

 

 

Keunggulan Aplikasi Let's Read yang Perlu Diketahui

• Aksesnya Gratis dan Bisa Membaca Ratusan Cerita Bergambar
• Aksesnya Tanpa Internet Bisa Langsung terkoneksi
• Tersedia Multibahasa
• Buku Tersedia dengan Tingkat Multilevel Kesulitan
• Gambar dan Teksnya Leluasa Bisa Diperbesar dan kecil
• Bisa Dicetak Gratis Versi PDF-nya
• Nyaman untuk Dibaca, Dilihat, dan Membuat Ingin Terus Membacanya

Membaca menyenangkan sebenarnya bisa ditumbuhkan kepada anak dengan mudah, karena sejatinya manusia adalah homo fabulans si makhluk pencerita/suka bercerita. Lihat saja terhadap diri sendiri, dan kehidupan yang kita alami ini adalah serangkaian peristiwa yang bisa menjadi cerita. Manfaatkan ketertarikan alamiah ini untuk menarik, minat anak terhadap dongeng. Langkah awal yang bisa dimulai dengan anak adalah sering berdialog, dan bercakap dengannya. Jadilah teman yang menyenangkan untuk anak. 

Karena mendidik anak menjadi pendengar, ialah modal penting agar mereka menyukai dunia dongeng. Kemas sebuah cerita dengan menarik versimu, gunakan intonasi suara sebisamu, lakukan ekspresi lucu sesuai dengan urutan cerita misalnya sedih ya tampilkan ekpresi sedih dan lain sebagainya. Jangan lupa bikin kejutan-kejutan kecil, yang bisa membuat mereka terlonjak, dan penasaran. Tunggu apa lagi, Let’s Read together!