Mie So Dengkil Makanan Khas Kota
Pekalongan - Seseorang yang datang,
pasti akan pergi. Yang pergi mungkin akan kembali, atau bisa jadi tidak sama
sekali. Hari ini pun bahkan nanti, tetapi apa yang terjadi? Pasti semuanya
meninggalkan sebuah arti. Lantas apa yang membuatmu kehilangan setelah
perpisahan tiba? Adalah rindu.
Penampakan Mie So Dengkil |
Hampir
dua jam perjalanan saya tempuh untuk sampai ke Pekalongan, kota yang terkenal
dengan julukan Kota Batik dan Kota Kreatif. Persinggahan pertama yang saya
datangi adalah Kawasan budaya Jatayu. Ikon wisata budaya yang ada di
Pekalongan, sejak zaman kolonial.
Di kawasan ini saya menyaksikan sekeliling dengan takjub, banyak peninggalan bangunan tua dan bersejarah di sini. Begitu memikat, dan terlihat eksentrik. Pilar-pilar besar berbagai bangunan heritage, menyangga atap tinggi dengan menarik. Bangunan kuno yang menjadi saksi perjuangan bangsa melawan penjajahan di masa lampau.
Di
depan landmark tulisan BATIK yang tidak pernah sepi, berdiri dengan kokoh
Museum Batik, yang dulunya merupakan bekas kantor pusat industri gula di zaman
penjajahan Belanda. Di sebelahnya lagi ada banyak bangunan-bangunan ibadah,
yang tak kalah megahnya. Ada Masjid, Gereja Katholik, Gereja Protestan,
Klenteng, dan Vihara. Rumah ibadah ini mengelilingi kawasan Jatayu, di mana
tampak sekali harmonisasi keberagaman umat beragama di kota Pekalongan. Tiga
budaya yang bercampur menjadi satu, ARJATI (Arab, Jawa, Tionghoa) begitu
pemerintah menyingkatnya agar mudah diingat.
Museum Batik Pekalongan |
Bagi
pecinta sejarah, tak afdol jika kalian tidak berkunjung ke Kota Pekalongan.
Karena menyusuri masa silam Pekalongan, merupakan petualangan yang sangat
menarik. Kamu akan mengenal Kampung Cina, Kampung Arab, dan Belanda beserta
bangunan-bangunan antik bergaya art deco.
Pilihan berjalan kaki, ataupun naik becak bisa menjadi pilihan untuk
berkeliling. Bila lelah berkeliling, kamu bisa menyambangi pabrik Limun
Oriental, sebotol limun dingin di Jalan Rajawali Utara akan melepaskan
dahagamu. Pabrik ini sudah beroperasi sejak tahun 1920, sebelum Indonesia
merdeka.
Ah
... akhirnya saya bisa menyaksikan dengan mata kepala sendiri, betapa saya
seolah sedang diajak berpetualang ke masa silam. Jika sebelumnya saya hanya
dipanas-panasi dan ditantang untuk datang ke sini. Pekalongan seolah menjadi
ruang bagi setiap rindu, yang meminta untuk ditenangkan. Rumah bagi setiap
ingatan, yang ingin pulang dan kembali. Saat jarak sudah mulai menyesak lagi.
Lelah Berpetualang? Saatnya Mencicipi Kuliner Pekalongan
Gerobak Mie So Dengkil |
Pekalongan
memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa. Mau menu yang ndeso ada nasi megono,
mau menu yang kearab-araban ada nasi kebuli dan gule kacang hijau, mau yang ke
Tionghoaan ada sate Hongkong, mau wedang herbal, ada kopi tahlil, mau menu khas
rasa pesisir ada mie so dengkil, dan masih banyak lagi makanan khas daerah
Pekalongan yang bisa dinikmati jika kamu berkunjung ke sini.
Kali
ini saya ingin mengulas mie so dengkil, salah satu makanan khas kota Pekalongan
yang saya gemari. Perpaduan mi, kulit mlinjo, dengkil sapi dengan kuah bening
yang gurih, dan taburan kerupuk remuk di atasnya. Untuk menemukan semangkok mie
so berkuah, dengan iga daging sapi cukup mudah. Tinggal datangi saja kawasan
Krapyak di Pekalongan Utara, kita akan menemukan banyak penjaja mie so dengkil
sapi yang akan menggugah selera makan dengan lahap.
Miso Pekalongan atau Mie So
Pekalongan merupakan makanan khas di Kota Pekalongan, yang mirip modelnya
dengan bakso. Namun memiliki isian berbeda, dalam semangkok miso Pekalongan ada
isian mie, kulit melinjo, dengkil sapi, bakso, puyuh, iga sapi, dengan ditaburi
kerupuk pasir, remahan tempe remuk, dan disiram dengan kuah berbumbu. Kuah yang
melebur dengan isian ini, akan menimbulkan aroma yang sedap ketika
melayang-layang di udara. Miso dengkil cocok dinikmati pada cuaca apapun, mau
cuaca panas maupun hawa dingin yang menyerobot masuk ke tubuh.
Aroma mie so dengkil Pekalongan |
Lebih
dari sepuluh tahun sudah mba Maimanah dan suaminya, mengelola usaha mie so
dengkil. Sajian mie so sederhana bisa dipilih sesuai selera, karena banyak
variannya. Ingin mie so spesial ada, miso iga komplit ada, mie so indil, mie so
puyuh, dan lain sebagainya disajikan. Tenang, ada menu makanan yang terpampang
besar di tembok beserta harganya. Jadi kita bisa memilih sendiri, untuk
harganya dimulai dari Rp2.500 sampai dengan Rp17.000,-. Cukup murah bukan?
Miso
tidak hanya bisa dinikmati masyarakat lokal, tetapi juga pelangggan yang datang
banyak dari luar kota. Ada dari Pemalang, Batang, dan lain sebagainya. Biasanya
yang datang bukan saja yang baru pertama kali mencicipi, tetapi yang justru
menggemari makanan berkuah ini. Mba Maemanah juga menuturkan sering menerima
pesanan, sementara jam buka dari pagi sampai dengan pukul tiga sore. “Kalau
habis, ya sudah tutup,” tuturnya sambil meracik miso Pekalongan pesenanan saya.
Setiap kali menyantap semangkuk miso Pekalongan, liur saya merasakan kemeriahan yang sebentar lagi dipuaskan. Kebiasaan mencicipi kuah lebih dulu selalu membuat sensasi tersendiri, seruputan pertama selalu meninggalkan gurih yang nikmat dikerongkongan. Disusul dengan gigitan iga sapi, dengkil, dan mie sonya yang menyatu denggan remahan kerupuk. Kalau saya sedang lapar-laparnya, saya menambahkan sepotong lontong untuk dinikmati bersama miso. Kenyang dan puas berpadu memberikan syukur yang luar biasa. Alhamdulillah masih diberikan nikmat, mencicipi kesegaran kuliner legendaris Kota Pekalongan.
Resep Memasak Mie So Dengkil Kuliner Khas Pekalongan
Dari
tadi saya sudah memamerkan mie so dengkil yang endes, kok kurang lengkap kalau
saya tidak berbagi cara memasaknya ya kan? Siapa tahu yang belum berkunjung ke
Pekalongan, ingin juga mencoba membuatnya lebih dahulu. Karena miso mempunyai
cita rasa yang unik, sedap, dan segar nggak perlu lama-lama lagi. Ini dia resep
membuat mie so dengkil, khas Pekalongan.
Bahan-bahan yang dibutuhkan Membuat Mie So Pekalongan
Mie kuning
Soun
Kerupuk usek/kerupuk
mie
Iga sapi
Telur puyuh
Bakso
Tahu bakso
Kulit so/kulit
melinjo yang berwarna merah
Daun bawang iris
cincang
Garam
Bawang goreng
Saus sambal
Cabe rawit
Bahan kuah Mie So Pekalongan
4 liter air mineral
1 potong tulang sapi
Garam
Lada
Daun bawang utuh
Gula pasir
Bawang putih iris
tipis
Bawang merah iris
tipis
Penyedap rasa
Langkah Membuat Mie So Pekalongan
- Yang perlu dilakukan pertama kali, mendidihkan air untuk membuat kuah miso. Masukkan semua bahannya, termasuk iga sapinya. Rebus sampai iga sapinya empuk dan berikan penyedap rasa.
- Untuk melinjo bisa direbus lebih dahulu, bakso juga bisa direbus dulu, atau dicampur dengan kuah miso juga boleh. Mi kuning atau soun, dan telur puyuh juga boleh direbus sebentar.
- Kemudian semua bahan yang sudah matang tersebut ditata, di atas mangkok. Apa saja bahan tersebut? Dari mie kuning, soun, telur puyuh, bakso, kulit so, daun bawang, dan cabe rawit.
- Jika sudah, langkah terakhir adalah menyiram isian yang ada dimangkuk dengan kuah yang miso yang sudah mendidih. Tambahkan iga sapinya, dan kerupuk remuknya barulah ditaburi dengan bawang goreng. Hm ... sedapnya. Selamat mencoba membuat, ya!
Harga Mie So Dengkil |
Akhir kata, seperti dalam paragraf pembuka tentang rindu. Orang bilang rindu hanya bisa diobati dengan sebuah pertemuan. Mengunjungi sebuah kota, menikmati petualangan, dan juga merasakan kuliner merupakan rindu yang selalu saya rasakan ketika singgah.
BalasHapusMurah bangeeeeet mi so iga aja 16ribuan dan paling mahal di jaga 17ribu yaaa. Aku baca ini siang bolong langsung ngiler banget, padahal udah makan siang hrhe
Pas banget lagi pengen eksperimen hari ini dan besok. Bingung mau masak apaa. Thanks for sharing mba ❤️
BalasHapusAku kira so itu apa, ternyata melinjo yaa...
BalasHapusIiih, harganya murce bangeeet
Tampilannya pun menggoda
Jadi pengen makan mi so dengkil ini
Huwaah, baru tahu soal mie so ini. Kalau sodaraku ada di Batang mbak, deket kan ya dari Pekalongan? Cuma kalau Pekalongan pas Lebaran paling beli batik doang. Next bakal cobain mie so ini ah, unik ada kulit melinjo
BalasHapusKok saya malah baru dengan ya mie so dengkil khas pekalongan. Keliatanya kok enak banget itu, ada resepnya juga lagi. ijin save resepnya ya mb, ntr weekend mo coba praktekkin, he
BalasHapusKlo demgar nama Pekalongan, yang kebayang langsung batik hehehe. Ternyata bisa wisata sejarah dan kulineran juga ya di sana. Penampakan mie So Dengkil-nya sungguh menggugah selera, namanya juga unik.
BalasHapusWah, menggoda banget mieso-nya... Auto pengen beli bakso nih mba, hahaha... Yg merah2 itu kulit melinjo ya?
BalasHapusKalau liat makanan daerah auto kepengen jalan ksana mau cobain hehhe aku tuh sukaa bngt makanan khas daerah kek mie so dengkil ini udah enak harganya jugaa sangat terjangkau
BalasHapusAduuh..kangen Miso juga karena sudah agak lama gak ke daerah Krapyak.. Bisa gofood/grabfood ga ya ini?
BalasHapusBaru tahu nama makanan Mie So Dengkil ini ... khasnya dengan iga sapi ya rupanya.
BalasHapusJadi kangen eksplore lagi bareng Nyi Penengah :)
BalasHapusSekilas penampakan nya mirip soto mie ya..ih ternyata buanyak banget kuliner di Pekalongan. Jadi pingin nyicil berbagai aneka varian kuliner nya dah
Selain batik, ternyata pekalongan juga menyimpan kuliner yang harus dicoba ya hehe
BalasHapusSebagai orang Pekalongan, akutuh sebenarnya baru tahu sama makanan namanya Mie So, Mbak Nyi. Jadi pas ada kumpul2 itu lho, kan ditawari Mie So. Nah, aku baru pertama kali makan lho wkwk
BalasHapusWaj baru tau mie so drngkil ini. Trims , bakal jadi bucket list maem kalau mampir pekalongan. Aku suka kikil iga dan sejenisnya hihi. Kenyal2 gimanaa gitu.
BalasHapussaya baru denger makanan mie so dengkil ini, mana harganya murah banget ya mbak, jadi penasaran pengen cobain langsung
BalasHapusbaru tahu ada makanan dengan kulit melinjo yang dipadukan dengan mie mbak, kalo di daerahku biasanya ditumis gitu
BalasHapusbelum pernah nyobain makanan khas pekalongan ini, hua jadi laper lihatnya, belum makan siang, harganya juga murah banget ya
BalasHapusKenapa namanya mie so dengkil, Nyi?
BalasHapusKalo kepleset lidahnya kan jadi bedaarti banget, huhuu..
Aku suka Pekalongan. Dan Nyi memperkenalkan kepada dunia keindahannya yang hqq.
Harganya very reasonable yaa..
HapusDan porsinya gede.
Uwwh....jadi pengen miso, Nyi.. Bandung disapa hujan pagi ini.
Alhamdulillah~
Dinamain Mi So karena ada Mi dan juga kulit buah Melinjo (orang Pekalongan menyebutnya SO) plus dengkil (bag tulang kaki) sapi jadilah Mi so dengkil, hehe..
HapusLihat penampakannya enak banget ini ya, jadi penasaran deh. Nanti kalau pas ada waktu bisa ke Pekalongan harus cobain nih ya salah satu kuliner khasnya.
BalasHapusBelum pernah nyobain sih aku, apa rasanya kak hehe, mau nyobain tapi kok jauh 😂 auto penasaran aku deh kk
BalasHapusnah sama hahaaa baru denger dan penasaran pengen coba, tp kok jauh ya seandainya ada yg jualan di kota aku
Hapuspas hujan, anget-anget makan ini, pedes pula mba, nikmat banget rasanya, aku mau nyari ah yang deket-deket kali ada :D
BalasHapusgajihnyaaa sangat menggoda hahaha jujur aja aku baru kali ini dengar makanan khas pekalongan mba, jadi penasaran juga gimana ya rasanya
BalasHapusKirain saya yang merah itu sosis hihihi. Mau saya coba praktekin resepnya. Karena masih belum memungkinkan untuk ke Pekalongan :)
BalasHapusPenasaran sama rasa soto pekalongan, ada resepnya juga nih, boleh lah cobain bikin di rumah hehe
BalasHapusHarganya terjangkau banget bikin ngiler deh kaka mau beli juga jauh huhu
BalasHapusMie So Dengkil keliatannya seger banget ini mba.. jadi ngiler
BalasHapusOke bangeeet nih mba dan rasanya memang okeee ya... aku jadi ikutan ngiler deeh
BalasHapusAku jadi ngileeer berat liatnya mbaa.. aduuh kebayang enak bangeet dan segeer yaa
BalasHapusMemang enak ya mbaa dan seruuu nih. Aku kok ngebayangnya segeer dan kuahnya yg banyak plus pedeees
BalasHapuskuliner yang udah berdiri beberapa tahun dan masih memiliki pelanggan tetap itu emang tanda2 makanannya ngangenin sih ya mbaa.. karena lidah gak bisa bohong haha kok jadi ngiklan gini
BalasHapusWaduh bikin ngiler nih baca postingan dan liat fotonya ini. Kebayang lezat dan gurihnya mie so dengkil. Apalagi sekarang sedang hujan, wah cocok ya makan mie so anget2 :)
BalasHapusKudu nyobain.. Kayaknya sedep di musim angin adem gini hehe. Makasih sharenya mbak
BalasHapuswaaa aku baru denger niiih jadi kepo deh pengen cobain jugaaa, rasanya di bandung belum nemu yang jualan ini hihihihi, makin penasaran jadinya
BalasHapuswow, aku penasaran gimana rasanya, Nyi. Apalagi ada kulit mlinjonya, unik banget yaaa. Tapi kalau dengkil aku suka banget, dan kulit mlinjopun aku suka banget, maka haqqul yakin mie so ini bakalan aku suka juga, hihi.
BalasHapusSmeoga suatu saat bisa mencobanya di Pekalongan. Amin!
Menggoda banget sih ini apalagi pakai sambal yang pueedesss beuh mantap. Btw harganya sendiri terjangkau banget ya tak kira sampai puluhan ribu gitu.
BalasHapusLihat dengkilnya aku jadi pengeeeennn.... Kayanya teksturnya enak kenyel kenyel gitu, harganya juga relatif terjangkau ya mbak.... Makasi rekomendasi kulinernya!
BalasHapusWah ini unik kulinernya, kuahnya pake kaldu dari iga sapi tapi ada tambahan kulit so dari melinjo
BalasHapusWah dulu pernah ke pekalongan buat event csr kantor tapi malah nggak tahu ada makanan khas kayak gini. 🙈
BalasHapuslihatnya jadi laper. kebayang gurih-gurihnya tuh.. duuhh enak banget kayaknya..
BalasHapusNyiii aku berkali ke Pekalongan belum pernah icip, ya ampuunn menggoda bangeeett. Kudu disambangin kalau ke Pekalongan nih. Makasih yaaa infonyaaa
BalasHapusAcapkali mampir Pekalongan, yang disasar hanya batik semata. Nggak pernah kepikiran untuk icip-icip makanan lokal. Setelah baca ini jadi paham ada Soto Dengkil yang unik pake kulit melinjo. Jadi penasaran pengen cobain rasanya seperti apa. Karena selama ini, pahamnya melinjo hanya untuk Sayur Asem atau Lodeh hehhe
BalasHapusDengkil sapi itu maksudnya dengkul sapi kah ? Hihihihi wah daku ga doyan wkwkwkw. Paling kalau kapan2 sempat kulineran di tempatnya aku makan bakso dll nya. Kalau masih lapar bisa nambah atau pakai nasi nih kayaknya. Rawitnya yang buanyak :D Kuahnya pas nih diseruput pas hujan2 :D
BalasHapusWaah aku malah baru tau kalau ada mie so dengkil . Mie khas pekalongan. Sering lewat pekalongan sih dulu kalau pulkam sebelum ada tol. Tapi belum pernah cobain mie nya. Malah baru tau pas baca artikel ini mbak
BalasHapusyaampun, padahal alm. Bapak orang Pekalongan, tapi aku belum pernah kulineran begini tiap ke sana. Keliatannya enak, fotonya menggiurkan banget :D
BalasHapusWalah murah tenan ya, Nyi. Mangewu wis wareg hehe.
BalasHapusAku penasaran banget sama Mie So ini, terutama sama melinjo dan dengkil sapinya. Pas tinggal di Banyumas nggak sempet tau ada makanan ini.
Wah,aku belum pernah cobain ini kalau ke Pekalongan, terbayang gurihnya kuahnya ya ada kaki sapi gitu kaldunya...menggiurkan deh Nyi..
BalasHapusTernyata yang bikin unik itu ada kulit melinjonya ya. Duh, jadi pingin nyoba :D Penasaran aku belum pernah ke Pekalongan. Pernah cuma lewat aja. hehe.. Kayaknya mesti bermalam berapa hari nih di pekalongan buat wisaja sejarah sama kulineran... :D
BalasHapusMakanan khas daerah emang ngangenin yaa..saya juga sukanya nyicipin makanan yang ada di daerah tempat saya berkunjung. Sayangnya belum pernah ke Pekalongan pdhal banyak tempat yang bagus tuk dieksplor yaa
BalasHapusKrapyak? Keren kali ini nama daerahnya :)
BalasHapusAku baru membayangkan mie ini ditaburi remahan tempe remuk aja langsung laper. Itu belum sampai membayangkan iganya lho ya.
Untuk harga semurah itu, rasanya aku bisa makan berkali-kali deh :)
Belum pernah nyobain kuliner yang satu ini, namanya pun baru kali ini baca dan dengar. Unik ya namanya, Mie So Dengkil. Saya salah satu penggemar kuliner berkuah, kayanya bakalan suka nih kalau nanti ada kesempatan untuk cicipin
BalasHapusAku juga rindu jalan kak. Pengen coba mie so iga sapi. Noted ah, siapa tau bisa ke sana.
BalasHapus