Begini Empat Cara
Menilai Kualitas Website - Generasi milenial pastinya sudah sangat familiar dengan keberadaan
website. Seiring dengan tingginya penggunaan teknologi internet, kita bukan
hanya berperan sebagai konsumen, tapi juga sudah banyak yang menjadi pemilik
serta pengelola website. Tapi apakah website yang Anda kelola benar-benar
berkualitas baik? Coba selisik lagi.
Mari sejenak melakukan analisis untuk
menilai apakah website Anda berkualitas baik atau justru butuh perbaikan.
Langkah ini penting untuk memastikan kinerja website Anda benar-benar optimal
untuk mendukung keberhasilan beragam agenda bisnis melalui web.
Namun sebelum beranjak pada
pembahasan utama, mari membahas sekilas tentang apa itu wedan bagaimana orang
di zaman sekarang menggunaannya untuk ragam kebutuhan yang menguntungkan.
Website sebuah laman yang bisa diakses melalui browser yang ada di jaringan
internet. Di dalamnya berisi konten-konten yang beragam dan pengelolaannya bisa
dilakukan oleh siapa saja.
Ada beragam motif dan tujuan
orang-orang membuat dan mengelola website. Sebagian dari Anda mungkin
membuatnya untuk menyelesaikan tugas sekolah, sebagian lainnya untuk hobi dan
ajang eksistensi. Tidak sedikit pula yang membuat dan mengelola website secara
serius untuk kebutuhan bisnis.
Apapun motif dan tujuan Anda membuat
website, pastikanlah Anda mengelolanya dengan baik dan menjaganya selalu
berkualitas. Terlebih jika Anda mengeluarkan modal untuk membuatnya, jangan
sampai Anda mengalami kerugian atau tidak balik modal.
Setidaknya terdapat empat kriteria
untuk menentukan kualitas suatu website. Untuk penjelasan lebih lanjut, mari
simak uraian berikut ini:
1. Tingkat Kecepatan Web
Website yang berkualitas baik sudah pasti memiliki kecepatan
akses yang tinggi. Maksudnya, ketika para warganet ingin membuka website Anda,
akan segera terjadi respons cepat, baik dari segi tampilan teks, gambar, video
maupun konten yang lainnya. Sebaliknya, website yang berkualitas buruk akan
membutuhkan waktu memuat (loading) yang lebih lama, bahkan blank hingga beberapa
menit.
Kenyamanan pengguna dalam mengakses website jangan sampai
terganggu dari segi kecepatan klik maupun tampilannya. Setidaknya, jangan
membiarkan pengakses website Anda menunggu loading hingga lebih dari lima
detik.
Baca juga : tips cara membuat blog dengan mudah disini
Salah satu cara agar kecepatan web stabil adalah dengan
memperhatikan size atau ukuran dari setiap konten. Size yang terlalu besar pada
gambar atau video bisa menjadi salah satu penyebab kecepatan akses web
terganggu.
Jika Anda mendapati kecepatan website masih memuat secara
lambat, segeralah melakukan perbaikan. Ini merupakan tanggung jawab pengelola
untuk menyuguhkan website yang berkualitas dari segi kecepatan akses maupun
darisegi kontennya.
2. Tampilan Desain
Kriteria selanjutnya untuk mengukur kualitas website bisa
dilihat dari tampilan desainnya. Semakin sederhana tampilannya, semakin baik
kualitasnya. Jadi, pastikan Anda membuat desain yang simpel sejak awal
pembuatan website. Salah satu ciri tampilan desain yang sederhana adalah warna
latar belakangnya yang putih, font yang mudah dibaca serta layout yang simpel.
Ada banyak referensi desain website yang simpel, misalnya
website yang dikelola oleh perusahaan besar secara profesional. Jangan tergoda
untuk membuat website yang gemerlap dan banyak warna karena itu terkesan norak
dan membuat orang malas untuk kembali mengakses website Anda.
Baca Juga : Domain
Indonesia termurah
3. Akses Adaptif dan Responsif
Pastikan website Anda bersifat adaptif dan responsif,
maksudnya ia bisa diakses di segala perangkat, baik melalui desktop maupun
melalui mobile (layar ponsel). Tampilannya pun harus rapi, tertata dan enak
dilihat ketika dibuka di perangkat mana saja. Website yang responsif akan
membuat nyaman bagi siapa pun yang mengaksesnya. Dengan begitu, mereka akan
betah kembali lagi mengunjungi web Anda kapan saja dan di mana saja.
4. Kualitas Konten
Tiga kriteria di atas akan percuma ketika website Anda tidak
memiliki konten yang berkualitas. Maksudnya, website Anda sebaiknya memuat
konten yang menarik, berisi informasi yang lengkap dan menjawab pertanyaan
pembaca, serta kontennya terus diperbaharui secara reguler dari segi teks,
gambar maupun video.
Konten yang berkualitas pada web bukan hanya akan membuat
Anda kebanjiran pengunjung, tapi juga berpeluang masuk daftar rekomendasi oleh
Google berdasarkan kata kunci yang relevan. Jika Anda terlalu sibuk untuk membuat
konten baru di web secara teratur, jangan segan untuk bekerja sama dengan jasa
pembuatan konten atau jasa penulisan artikel secara profesional.
Demikianlah empat kriteria yang bisa
Anda gunakan untuk mengukur kualitas website. Pertanyaan selanjutnya, apakah
website yang Anda kelola sudah memenuhi empat kriteria di atas? Jika Ya, maka
Anda harus terus menjaga kualitas tersebut, bahkan harus terus melakukan
sejumlah peningkatan. Sebab, persaingan di dunia digital sangat tinggi, maka
seriuslah dalam mengelola website terlebih jika Anda menggunakannya untuk
kebutuhan komersial.
Akhir kata, jika Anda merasa bahwa
artikel ini bermanfaat, jangan segan untuk membagikan link artikel ini kepada
teman-teman lainnya. Jangan pula segan untuk bertanya dan berkomentar soal
pengelolaan website sehingga ruang diskusi bisa terbuka dan berlangsung
dinamis. Terima kasih, salam!
Kadang suka dilema pas otak-atik blog. Kalau desainnya bagus, kadang bikin loading lama. Dan sebaliknya. Akhirnya memutuskan untuk milih desain sederhana biar kecepatan blog ga menurun, yang penting pagenya harus nyaman dibaca.
BalasHapusJujur, aku masih struggling soal tampilan blog. Bolak-balik mikir lama mau ganti template aja.
BalasHapusWow, kak mampir dong di blog ku sitimustiani.com kira-kira apakah sudah berkualitas menurut kakak? Sejak awal ngeblog saya selalu memperbaiki dan meningkatkan kualitas blog saya, hehe.
BalasHapusMilih desain template blog itu yang kadang bikin aku galau. Ada yang tampilannya cantik tapi speednya lambat. Ada yang speednya cepat tapi terkesan 'gitu aja' wkwk. Akhirnya fokus ke kualitas konten sajalah... daripada mikir 'cantik' doang tapi blognya kosong melompong ye kan? hehe. Happy blogging!
BalasHapuskriteria keempat nih yang belum yakin apakah konten saya termasuk bagus atau tidak, kurang pembaca bukan berarti tidak bagus, bukan? Hanya belum menemukan pembaca yang tepat saja. Tapi ya gitu, masih aja bertanya-tanya, bagus gak sih kontenku? hehehe
BalasHapusAku baru belajar ttg konten yang baik dan benar Mba, baru ngerti keyword, permalink, dan tetek bengek SEO, itupun masih permukaan, padahal ngeblog udah dari 2017
BalasHapusSaya awalnya buat blog itu untuk posting tugas menulis novel, Mbak Nyi. Eh, lama0lama buat arsip tulisan, dan akhirnya ada penghasilan juga dari blog.
BalasHapusMakanya walau masih jauh dari bagus, saya berusaha beli domain, beli template dan rajin posting. Soalnya saya tidak mau tugi. Sudah keluar uang, maka blog setidaknya ahrus terisi, jangan sampai penuh sarang laba-laba hehehe. kalau ada job, itu saya anggap bonus dari ngeblog hehehe.
Penting banget bagi pemilik website untuk mengetahui tentang kualitasnya yah. Aku tuh masih belum bisa memaksimalkan soal kecepatannya karena masih sering mendengar pembaca yang bilang bahwa lambat dibuka blog ku gitu.
BalasHapusNoted. Makasih banyak Kak pencerahannya. Masih PR juga buat saya untuk yang point 4.
BalasHapusThanks banget ya artikelnya kak.. Saya yang new be di dunia Blogging jadi tambah ngerti soal per web an
BalasHapusTipsnya emang bener banget, aku jg sebagai pengunjung klo bukanya lelet, tampilan dan bahasanya ga menarik jd males balik lagi.
BalasHapusmemang saat ini tuh konten is the king deh pokoknya, apalagi untuk website bisnis, tentu harus menyuguhkan info selain menarik namun keakuratan datanya
BalasHapusSetuju banget.. kecepatan web itu pentinv untuk menarik lebih banyak traffic juga. Dan kualitas konten juga yang utama, krn kalo gak informatif juga kadang jarang yang mau datang berkunjung kan?
BalasHapusWah jadi mikirin blog sendiri ini. Udah berkualitas belum hahaha. Terima kasih banyak kak. Jadi refleksi diri hahaha
BalasHapusKelihatannya simple yaa... hanya empat cara untuk menilai kualitas sebuah web. Tapi dari keempatnya itu, semuanya berbobot, dari kecepatan loadinya, design, responsif dan kualitas konten. Hmm.. blogku jadi perlu banyak berbenah nih kalau begini.
BalasHapusKonten tentunya adalah hal yang penting bagi website, sama seperti video yang jadi "jualan" utama youtube. Tapi tampilan yang menarik dan juga kecepatan website perlu banget diperhatikan, apalagi kalau untuk bermain di SEO, kecepatan sangat berpengaruh selain konten yang kuat
BalasHapusSaya masih terus belajar dan berusaha untuk bisa membuat konten yang berkualitas dan dibutuhkan oleh pembaca. Semoga bisa memenuhi syarat agar bisa jadi blog yang berkualitas
BalasHapusKualitas konten masih jd peer buat saya untuk sellau belajar dan belajar biar konten blog saya berkualitas, dan bisa memberikan manfaat banyak untuk pembaca, aamiin.
BalasHapusBener nih emang penting banget keempat itu dan saling berhubungan, berhubung aku masih bentuk blog, pwngin sih bentuknya jadi kaya website profesional, tp perlu waktu dulu
BalasHapusApakah Authority bisa dijadikan sebagai dasar menentukan kualitas website?
BalasHapusKecepatan blog ngaruh yah, kualitas konten juga. DAn semuanya memang saling berhubungan untuk menentukan kualitas website. Thanks sharingnya.
BalasHapusJadi ingat kalau lama nggak utak atik website. Kepemgen gati template karena pengen tampilan lebih simple dan cepat diakses.
BalasHapusaku bru aja pindah ke wp berharap performa blog ku makin naik kak, aminnn,,, klo loading, kayaknya belum ijo2 bgt nih blog celoteh ku
BalasHapusKalau saya lihat kualitas lihat alexanya, kalau alexa lokal ramping, berarti website tersebut baik di search engine, namun sebaliknya jika nilai alexanya besar.
BalasHapus